Pencarian

Katalog judul

Perpustakaan Skripsi Online


Perkembangan pendidikan secara nasional di era reformasi, yang sering disebut-sebut oleh para pakar pendidikan maupun oleh para birokrasi di bidang pendidikan sebagai sebuah harapan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negeri ini dengan berbagai strategi inovasi, ternyata sampai saat ini masih belum menjadi harapan. Bahkan hampir dikatakan bukan kemajuan yang diperoleh.

Kalimat tersebut mungkin sangat radikal untuk diungkapkan, tapi inilah kenyataan yang terjadi dilapangan, sebagai sebuah ungkapan dari seorang Dosen yang mengkhawatirkan perkembangan pendidikan dewasa ini.

Seperti yang kita ketahui bahwa karya ilmiah, baik yang berupa skripsi, thesis, jurnal, penelitian, dan lainnya kini hanya menumpuk diperpustakaan dan dalam rak-rak buku kampus-kampus. Banyak juga karya ilmiah dari hasil mahasiswa yang sudah lulus menjadi tidak berguna karena hanya disimpan sebagai "kenang-kenangan". Padahal kalau karya tersebut terpublikasikan, besar peluangnya untuk menjadi sumber inspirasi dan media pengembangan bagi masyarakat yang haus dan peduli terhadap ilmu pengetahuan.

Berkembangnya ilmu pengetahuan tak luput dari semua pihak baik pemerintah, guru, dosen, mahasiswa dan seluruh komponen masyarakat mempunyai peranan yang besar, karena semakin kita tak peduli dengan itu, maka dampak yang ditimbulkannya dapat kita rasakan sekarang, budaya konsumerisme bangsa, meningkatnya pengangguran dan kriminalitas, selanjutnya bangsa ini akan tergilas oleh arus globalisasi yang sedemikian kompleks.

Hadirnya media online ini diharapkan dapat membantu teman-teman dalam menyusun karya ilmiah. Walaupun kami sadar terjadinya pro kontra tentang media online seperti ini karena berkaitan dengan karya akademik. Hal ini dikhawatirkan terjadinya plagiat. Plagiat adalah pendapat karya atau hasil penelitian orang lain yang diakui sebagai pendapat, karya, atau hasil penelitian sendiri. Bentuk-bentuk yang dikategorikan kegiatan plagiat adalah:

1. Mengutip pendapat orang lain tanpa menyebut sumbernya.

2. Menjiplak seluruhnya atau sebagian hasil karya orang lain, seperti makalah, skripsi, tesis, disertasi.

Untuk menghindari hal tersebut, kami sediakan forum diskusi bagi member untuk membahas karya ilmiah yang sedang dibuat.

KoleksiSkripsi.com adalah situs perpustakaan skripsi online. Kami berharap dengan adanya situs ini dapat bermanfaat dan dapat membantu dalam menyelesaikan karya ilmiah Anda. Suatu usaha tak akan menjadi sia-sia kalau kita mulai dengan niat baik dan sungguh-sungguh dalam menjalankannya, kami akan selalu terbuka jika ada saran kritik yang membangun dari anda.

Salam sukses,
www.KoleksiSkripsi.com





Sarana Dan Prasarana Inventaris Kekayaan Milik Negara Dalam Rangka Menunjang Keberhasilan Belajar

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Lembaga pendidikan termasuk di dalamnya perguruan tinggi/institut—sebagai tempat untuk menimba ilmu merupakan lembaga yang bersifat dinamis, yang berkembang sesuai dengan perkembangan peradaban manusia. Dalam perkembangan setiap negara, perguruan tinggi merupakan salah satu pusat ilmu pengetahuan sekaligus jantung peradaban yang akan menentukan perkembangan negara di masa depan.
Dalam lingkup yang lebih konkret, perguruan tinggi—khususnya perguruan tinggi negeri—berkembangan sejalan dengan kebijakan pemerintah itu sendiri, terutama perkembangan dalam bidang sumber daya (resources) yang dimilikinya. Peningkatan sumber daya tersebut bisa berupa peningkatan dalam sumber daya manusianya, maupun sumber daya pendukung lain yang menyangkut sarana dan prasarana.
T. Hani Handoko dalam buku Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (1993) mengatakan, bahwa peningkatan dalam kedua sumber daya tersebut akan berhubungan langsung dengan peningkatan mutu dari produk yang dihasilkan—dalam hal ini, para mahasiswa sebagai produk dari sebuah perguruan tinggi yang mendidiknya. Peningkatan Sumber Daya Manusia dapat dicirikan dengan semakin terampilnya staf/karyawan sehingga akan berimplikasi pada kenaikan kinerja dari lembaga tersebut. Sedangkan peningkatan Sumber Daya Alam—atau sumber daya pendukung lainnya—akan tampak pada bertambahnya sarana dan prasarana yang dimiliki, bisa berupa gedung/ruang perkuliahan, komponen teknologi, koleksi buku di perpustakaan serta perlengkapan lainnya.
Dari sudut pandang Manajemen Sumber Daya Manusia, tujuan sebuah instansi/lembaga dapat tercapai hanya melalui pengelolaan yang baik serta merupakan interaksi antara individu yang berada di dalamnya. Sebagai sebuah lembaga pendidikan profesional, mutu dari peningkatan pelayanan terhadap masyarakat tergantung sekali pada mutu personalianya (Thompson dan Carr, 1987:48). Dalam hal ini staf sebuah lembaga pendidikan, baik dosen maupun staf lainnya, merupakan sumber daya yang paling berharga. Jadi, dengan demikian sebuah perguruan tinggi profesional jelas memerlukan staf yang profesional juga, yaitu yang mampu memberikan yang terbaik bagi mahasiswa dan instansi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Begitu pula dengan peningkatan Sumber Daya Alam. Faktor ini juga sangat menentukan terhadap suksesnya proses belajar mahasiswa dalam kegiatan rutinnya setiap hari. Apabila Sumber Daya Alam dari sebuah perguruan tinggi tidak mendukung maka akan menjadi kendala tersendiri bagi mahasiswa. Dengan tidak adanya sarana praktek (bagi mahasiswa yang mengambil jurusan teknik), misalnya, jelas akan menghambat keahlian dan kreativitas mereka; atau jika suasana ruang kuliah tidak kondusif bagi proses belajar, misalnya dengan tidak adanya media pengajaran yang efektif, maka perkembangan pengetahuan mahasiswa akan terhambat dengan sendirinya. Seperti diungkapkan Alex S. Nitisemito (1987:47) bahwa efektivitas dan produktivitas suatu perusahaan, instansi, maupun suatu lembaga sosial akan ditentukan oleh dua hal: Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam (asset).
Waktu dan sejarah telah membuktikan bahwa suatu perguruan tinggi—bahkan bukan hanya perguruan tinggi, melainkan seluruh organisasi—yang dikelola dengan baik oleh tenaga yang memiliki keahlian, keterampilan, pengetahuan yang luas serta didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai akan dapat menaikkan posisi perguruan tinggi tersebut ke dalam jajaran perguruan tinggi yang bersifat profesional dan bermutu.
Dalam era pembangunan yang pesat seperti sekarang ini, citra perguruan tinggi haruslah berubah dari kegiatan yang pasif ke kegiatan yang dinamis. Kegiatan yang pasif dengan mengharap bantuan sepenuhnya dari pemerintah, merupakan kegiatan perguruan tinggi yang “ketinggalan zaman”. Sebaliknya sejalan dengan pesatnya pembangunan dan mengingat alokasi APBN negara kita banyak terpusat kepada sektor pemulihan kondisi ekonomi yang sejak pertengahan tahun 1998 terus memburuk, maka perguruan tinggi negeri mau tidak mau dituntut untuk mandiri. Kesempatan ini merupakan peluang yang menantang (challengfull) bagi seluruh staf perguruan tinggi yang merupakan PNS untuk menunjukkan kemampuan yang dimilikinya seoptimal mungkin.
Kondisi ini menjadi satu perkembangan yang baik bagi suatu perguruan tinggi negeri jika efektivitas dan efisiensi dari seluruh kegiatan perguruan tinggi ditingkatkan. Di sinilah pentingnya fungsi manajemen personalia dan bagian administrasi umum. Manajemen personalia dalam suatu perguruan tinggi saat ini memiliki tugas untuk terus meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia yang ada agar dapat bersaing dengan perguruan-perguruan tinggi yang lain, terutama dengan perguruan tinggi swasta yang semakin menunjukkan semangatnya dalam bersaing dengan perguruan tinggi negeri. Sedangkan bidang Administrasi Umum (atau istilah lain yang digunakan untuk menunjuk pada bagian yang bertanggungjawab dalam bidang Sumber Daya Alam suatu organisasi) saat ini memiliki tugas yang tidak kalah penting dibanding dengan bagian Manajemen Personalia (Human Resources Development). Saat ini ia memiliki tugas untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari sumber daya alam, baik yang berkenaan dengan sarana maupun prasarana, yakni inventaris kekayaan milik negara yang dimiliki oleh instansi/lembaga. Dengan upaya efektivitas dan efisiensi dari sumber daya alam yang ada, khususnya yang berkenaan dengan inventaris kekayaan milik negara, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan terhadap para mahasiswa dalam proses belajar mereka.
Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana dari inventaris kekayaan milik negara adalah berarti meningkatkan efisiensi material dan memaksimalkan output terhadap pelanggan—dalam hal ini mahasiswa sebagai “pelanggan” utama di dalam sebuah perguruan tinggi. Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana dari inventaris kekayaan milik negara ini merupakan hal yang penting, mengingat hal itu sebagai modal utama dari setiap perguruan tinggi negeri serta merupakan amanat yang diberikan negara terhadap instansi yang bersangkutan. Secara konseptual, apabila pelayanan dalam bidang sarana dan prasarana baik maka tingkat kesuksesan belajar mahasiswa akan baik juga (Buchari Alma, 2000:111).
Berkenaan dengan hal tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai “Pengaruh Sarana dan Prasarana Inventaris Kekayaan Milik Negara terhadap Keberhasilan Belajar Mahasiswa di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta”.

B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, penulis dapat merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh sarana dan prasarana di Insitut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta?
2. Bagaimana keberhasilan belajar mahasiswa di Insitut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta?
3. Bagaimana hubungan pengaruh sarana dan prasarana inventaris kekayaan milik negara terhadap keberhasilan belajar mahasiswa di Insitut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta?


C. Hipotesa
1. Hipotesa Penelitian
Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan (berarti) antara Pelayanan Sarana dan Prasarana Inventaris Kekayaan Milik Negara dan Keberhasilan Belajar Mahasiswa.
Ha : Ada pengaruh yang signifikan (berarti) antara Pelayanan Sarana dan Prasarana Inventaris Kekayaan Milik Negara dan Keberhasilan Belajar Mahasiswa.
2. Hipotesa Statistik
Ho :  = 0 : Sarana dan Prasarana Inventaris Kekayaan Milik Negara tidak berpengaruh terhadap Keberhasilan Belajar Mahasiswa.
Ha :   0 : Sarana dan Prasarana Inventaris Kekayaan Milik Negara berpengaruh terhadap Keberhasilan Belajar Mahasiswa.

Keterangan:
Tingkat singnifikan () = 5 %.


D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini antara lain:
a. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh sarana dan prasarana di Insitut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta.
b. Untuk mengetahui bagaimana keberhasilan belajar mahasiswa di Insitut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta.
c. Untuk mengetahui bagaimana hubungan pengaruh sarana dan pra-sarana inventaris kekayaan milik negara terhadap keberhasilan belajar mahasiswa di Insitut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademik
1) Mendapatkan data dan fakta yang sahih mengenai pengaruh sarana dan prasarana inventaris kekayaan milik negara terhadap keberhasilan belajar mahasiswa di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta.
2) Memberikan sumbangan bagi perkembangan khazanah ilmu pengetahuan, terutama bagi kemajuan ilmu manajemen, khususnya sebagai sumbangan pemikiran bagi setiap mata kuliah manajemen yang penulis dapat di bangku perkuliahan.
b. Manfaat praktis
1) Menambah perbendaharaan referensi di Perpustakaan Umum STIE Dwipa Wacana, Jakarta.
2) Merupakan sumber referensi bagi jurusan manajemen, yang akan meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh sarana dan prasarana inventaris kekayaan milik negara terhadap keberhasilan belajar mahasiswa di Institut Ilmu Pemerintahan, Jakarta.
3) Memberikan masukan bagi Institut Ilmu Pemerintahan (IIP), Jakarta mengenai urgensitas sarana dan prasarana inventaris kekayaan milik negara terhadap keberhasilan belajar mahasiswa di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta.

E. Sistematika Penulisan
Keseluruhan penulisan isi skripsi ini akan disusun dengan membagi ke dalam 5 (lima) bab, yang masing-masing berisikan hal-hal sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Di dalamnya menguraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori
Membahas hal-hal mengenai pengertian-pengertian pokok dan teori yang dikemukakan para ahli yang mendukung pelaksanaan penulisan skripsi ini dan sebagai landasan untuk pembahasan selanjutnya, di antaranya: (1) pengertian dan fungsi-fungsi manajemen, (2) manajemen perencanaan dan perumusan kebutuhan barang, (3) pengertian sarana dan prasarana inventaris kekayaan milik Negara, (4) pelaksanaan inventaris kekayaan milik Negara, (5) pengelolaan inventaris kekayaan milik Negara, (6) ruang lingkup pelayanan sarana dan prasarana, (7) pentingnya peningkatan pelayanan, dan (8) Tolok Ukur Keberhasilan Belajar Mahasiswa pada Sebuah Perguruan Tinggi.
Bab III Metodologi Penelitian
Menguraikan tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, metode dan teknik pengambilan data, populasi dan sampel, dan teknik analisis data terhadap hasilnya, untuk mendapatkan informasi mengenai variabel pelayanan sarana dan prasarana inventaris kekayaan milik negara dan variabel keberhasilan belajar mahasiswa di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta.
Bab IV Temuan dan Analisis Hasil Penelitian
Bab ini merupakan bab utama, karena berkaitan langsung dengan judul skripsi ini, di mana diuraikan secara sistematis mengenai hasil penelitian yang diperoleh beserta interpretasinya.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Merupakan bab terakhir yang menyajikan hasil kesimpulan pembahasan, dan berisi saran-saran dari temuan penelitian

Sponsor

Teman DiskusiSkripsi.com

 

SKRIPsi In aCTion




Cuepetan...., Keburu Tua...!!!

Menunda hanya akan menambah, puaarahhh kondisi baik secara Mental, financial,..... wah buanyak dampak lainnya. Action dan Execution Focus... focus... focus... "Rawe rawe rantas... malah-malah mutung malang-malang putung" tidak ada tindakan yang lebih baik selain go n action....
Selesaikan segeraaa atau SIAP-SIAP di tendang dari kampus

Jangan Sepelekan Skripsi


Jangan Pernah menyepelekan skrispi, Biarpun anda Anggap Skripsi is Very2 Easy.. wwauu... biarpun Guuampang tapi kalo di tunda2 tunda teruss... wahhh.. bisa bakal bisa jadi BOOMERANG.. yang siap melempaRR kita dari KAMPUS... walah..walah "eman-eman" bangetttt, mengingat perjalankan panjang yang udah di habiskan di "PENJARA AKADEMIK" demi satu LEMBAR yang orang sering namakan "IJAZAH" ayooo mana ijazah mu, lumayan siapa tau laku buat di "gadai" di perusahaan-2 (itu PUN kalo nilai nya BAGUS...) kalo JELEK... *siap2 meratapi NASIB.....

Segera SELESAIKAN SKRIPSI-MU


INGAT PEPATAH.. KUNO, pekerjaan yang di tunda-tunda akan berAkibat....
kalo di Aplikasikan dengan keHidupan kita, emang ada benarnya...
Kalo bisa di kerjakan sekarang kenapa harus di tunda-tunda, Karena besok kita PASTI akan ada pekerjaan yang SIAP menunggu.
Apalagi Skripsi yang kalo gak pintar-pintar atur-atur waktu bisa bikin MEMBOSANKAN. ini fakta dan gak hanya ada di ENdonesia. Kenapa skripsi yang kalo serius dan fokus cuma butuh waktu 2-3 bulan saDja.... sudah kelaRR kaldang sampai bisa 5-10 tahunn... wauuuu gak percaya.... it's oke waktu dalam waktu tersebut prokuktif bisa nGASilin 100 juta per bulan.. lhaaaa.... celakanya kalo.... cuma NganguRR... walahhhhh.....

Skripsi Sebuah Perjalann Puanjang

BUKAN hal yang mengherankan ketika ada Orang yang 10 tahun baru lulus jenjang SARJANA.... 10 tahun.... wauuu, Kenapa HERAN...

Jangan berprasangka BURUK dullu...... 10 tahun BARU LUSUS SARJANA, it's oke.... yang terpenting sudah bisa membuat sebuah PRESTASI yang mengagumkan....
yang menjadi pertanyaan.... adalah bagaimana kalo, Udah lulusnya lama, dan tidak ada prestasi APAPUN.. walah..walah....

BANDINGKAN...
LULUS sarjana TIDAK PUNYA SKILL APAPUN...
NILAI di BAWAH RATA-RATA... lebih celaka lagi..... nilai ERRORR
mana ada perusahaan yang butuh.....

FAKTA
Setiap tahun kampus "memproduksi sarjana2 MUDA" sementara lapangan kerja, TIDAK SEIMBANG,
FAKTA
Setiap SARJANA yang baru LULUS PASTI ingin BEKERJA
baik yang definisi GOBLOK apalagi yang PINTAR PASTI ingin BEKERJA....
INI FAKTA lhoo... tapi JARANG yang berpikir sampai sini (termasuk saya)
Bersambung.....

Karena Skripsi

Bagi kebanyakan Orang, skripsi itu menjadi sesuatau yang "menyebalkan".....(termasuk saya) kenapa demikian, makluk skripsi ini yang kalo gak kita ati-ati memanage bisa jadi MUSUH BESAR... yahh.. lagi-lagi FAKTA bicara... tidak sedikit yang DO alias Droopp Out dari kampus gara-gara makluk skripsi ini..... wahhhhh sangat-sangat di sayangkan, setelah sekian tahunn bergumul dengan buku... gara-gara hal sepele jadi Hilang semua....... harapan dan cita-caita, Skipsi bisa jadi kawan, bisa juga musuh dalam selimut, yang kalo gak ati2... bisa jadi boomerang....

Skripsi menjadi Beban Mental

Skripsi meskipun hal sepele tapi tidak bisa di sepelekan juga, yahhh... mungkin kalo di umpamakan bak makan buah simala kama... mau bagaimana lagi... kalo gak di kerjakakan bakalan celaka... nahhhh giliran di kerjakan bikin pusiiing 7 keliling..... Salah satu Obat yang palin2 Mujarobat yahhh.... di Manage dari awal2.. misal dengan memilih topik/ tema yang sewarna dengan apa yang kita sukai....
sewarna maksud saya... sesuai dengan hal2 yang kita sukai.... jadi meskipun dengan sangat keterpaksaan kita negrjaiin skripsii.. keterpaksaan itu bisa kita jadikan... sarana ber improvisasi dari hal yang sebenarnya kita tidak sukai (BENCI) tapi karena ada hubungannya dengan... sesuatu yang kita sukai jadi..... berbaur antara suka dan tidak.... (setengah2)... go outt to skripsi... Warning kalo gak ati-ati bisa jadi beban mental

Skripsi itu Mudah kata teori

Menurut MASTER of skripsi... sebenernya skripsi it's easy, yaa.. saya setuju just teori... yang penting focus dan mau membaca, ini jurus ampuhnya, Mengapa hingga detik ini skripsi masih masih menjadi dilema Bagi sebagian Orang untuk sekedar mendapatkan "embel2" gelar Sarjana.... JAWABnya kembali pada orang yang menjalani...
Sangat2... irOnis ketika punya keinginan selesai skripsi dengan predikat memuaskan... tapi skripsi tidak pernah di Kerjakan... Yahh ini lah model2 anak jaman seperti era saat ini (spt saya).......

Kenapa Skripsi ku tidak kunjung selesai

Kenapa skripsi ku tidak kunjung selesai,
Benar-benar menjadi sebuah DILEMA yang cukup membebani (secara mental pada khususnya) ketika skripsi tidak juga kunjung usai.
Beberapa Faktor yang menjadi bebeban mental ketika skripsi tidak selesai-selesai:
- Faktor DANA, mau tidak mau kita harus tetap bayar admintitrasi kampus
- Faktor USIA, umur yang makin terus bertamabah TUA,
- Faktor SOSIAL, malu dengan lingkungan sekita, teman2, Orang tua,
- Faktor KESEMPATAN KERJA MAKIN KECIL,
- Faktor produktivitas Otak yang semakin Menurun (malas)
- Belum lagi Faktor PACAR yang minta DIKAWINI.. he he.. SKRISI DERATANYA TIADA AKHOR ehh AKHIR....

SeKriPsi Suuuusahnya Kebangetan....

1. Gak mudeng arah Skripsi
2. GAPTEK (padahal banyak bahan2 dari InterNet) gak melulu harus dari Baca Buku,.... Kelamaan..... Bisa2 Skripsi kelar nanti samapi tahun KUTU....he he...
3. Ada Trik2 Cepat dalam mencariii Bahan yg di Ingin diCari dari InterNet,
4. Kalo SeGUNUNG bahan udang di Dapeet trusss Kalo gak bisa Mnegooolah sama Aja, boooooHong
5. Ada trik2 unik dalam mbegolah data,
6. ..........
7. Kalo 7Hari aja Bisa Kelarrrr.... Kenapa SKRIPSI Harus samapi TUAAAAAAAAA..

it's just teory.....

Kumpulan Skripsi Ada Disini

Sudah lihat belum kumpulan skripsi yang saya tawarkan, NO... ini saya berikan bukan untuk di Jiblak, hati-hati dalam pemakaiannya, Karena kalo gak ati2 bisa2 malah jadi binggung karena saking banyaknya Referensi... So gunakanlah dengan seBijaksana mungkin... Jangan menggantungkan dan merasa nyaman dengan memiliki koleksi ratusan Skripsi... Jadikan sebagai motivasi untuk sesegera mungkin menyelesaikan skripsi...